Senin, 30 Mei 2011

Trotoar hak pejalan kaki tersandra......

Di jakarta namanya trotoar jalan bukan di khususnya pejalan kaki, karena kalau kita mau peduli maka lihatlah nasip trotoar tsb baik dijalan protokol sampai jalan kampung.

Di jalan protokol sekales Kuningan masih kita temui beberapa trotoar yg di fungsikan buat lahan parkir kendaraan gedung, walaupun memang dijalan protokol tsb bisa dibilang lebih rapih.
Mari kita keliling jakarta untuk melihat nasip trotoar di jakarta.....


Mal Ambasador
Disini bisa dilihat dengan jelas bahwa trotoar disini beralih fungsi jadi lahan parkir ilegal, krn 100 persen memakan seluruh trotoar hingga bahu jalan, parkir ilegal ini dikelola oleh orang2 yang tidak menggunakan seragam parkir, mereka sepertinya mendapatkan kekuasaan disana. Kemungkinan krn ada main mata dengan petugas maka mereka bebas untuk mendirikan lahan parkir disana, andaikan petugas mau tegas maka pemdangan ini tidak patut ada.

Rumah makan Maming Daeng Tata
Mungkin karena jalannya menyempit plus disana ada rumah makan yang terkenal sehingga di jam2 sibuk banyak mobil yang parkir di Trotoar jalan.

Sepanjang KP Melayu Hingga Jalan Bypas
Wah-wah Trotoar di daerah ini seperti tidak bersisa, semua digunakan untuk hal2 di luar pejalan kaki, contohnya :

-Pedagang pelek ban yang mengambil semua trotoar
-Travel Mario parkir mobil travel
- Pedagang Motor
- Warung
- bengkel BMW
- dan masih banyak lagi lainnya

Semua ini karena petugas Tidak tegas, bahkan Warga di sekitar juga diam, maka trotoar yang difungsikan buat pejalan kaki sdh tidak ada, si pejalan kaki akhirnya mengambil bahu jalan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar