Jumat, 03 Juni 2011

Adaptasi di Lingkungan lain

Gw di lahirkan di lingkungan keluarga yang terbuka, ramah dan menghargai semua orang, bahkan setiap pagi kami di lingkungan selalu tegur sapa baik kepada tetangga ataupun kepada yang tua ke yang muda terlebih sebaliknya. hebatnya kami masih mengenal yang namanya gotong royong, saling membantu.

Di lingkungan yang baru gw harus adaptasi kembali, disini masyarakatnya cuek, bahkan tetangga dengan tetangga jarang ada komunikasi, semua hidup sendiri2, yang bikin males adalah wajah2 mereka tak ramah, bahkan saya harus berkali2 menegur seseorang sayang senyuman yang gw lemparkan kepadanya tidak mendapatkan balasan.

perasaan ini pun teryata tidak dirasakan oleh gw doang, teryata ada beberapa warga pendatang yang merasakan hal yang sama, tapi anehnya kalo ada urusan uang semuanya berubah, contohnya saat gw butuh pertolongan untuk memperpanjang STNK Motor gw yg habis, krn tidak ada waktu gw minta tolong dari salah satu warga disana, mereka ramahnya bukan main, tapi setelah itu yaaaah kembali seperti semula.

Analisa gw sih karena umumnya di sini adalah warga betawi, yang memang sejak dulu hidupnya serba cuek, mungkin berbeda dengan betawi yang gw temui di wilayah lain seperti di Ciracas, Cibubur, Lentang, dll. di sini keramahan itu tidak ada.

Gw harus beradap

Tidak ada komentar:

Posting Komentar