Senin, 18 Februari 2013

Pengalaman Jual Rumah BTN

Ares punya cerita mengenai pengalaman jual rumah, pengen saya share ke temen2 semua, awalnya ares piker jual rumah itu semudah jual motor or mobil, teryata lebih sulit dan urusannya juga agak panjang karena melibatkan banyak tempat.

Bermula dari saudara ares yang akan menjual rumahnya di Depok, dan tentunya krn ares punya waktu yg lumayan  luang, maka tawaran ini tidak ares sia-siakan.  LAngkah pertama yang ares perlu tahu adalah data rumah, luas tanah, rumah, lokasi, fotonya  dan tentu harga yang ditawarkan.

Setelah data didapat, ares mengiklankan di beberapa media online seperti kaskus, tokobagus, rumahku dan beberapa situs lainnya.  proses memasukkan iklan ke media tsb cukup butuh satu hari saja, dan efeknya baru terasa setelah 3 hari, mulai dari email hingga telpun, sehari 2-5 orang ada saja yg Tanya, walaupun rata-rata hanya Tanya.

Kira2 dua bulan berlalu hanya 20 orang yang serius, umumnya mereka survey dan tawar harga, ada juga sih yg telah survey tidak ada kabarnya lagi. Intinya yg serius hanya 50 persennya atau sekitar 8 orang. Itupun masih ada yg tawar harga yang agak nyekek leher.




Proses di BTN
3 Bulan berjalan kalau di hitung yang berminat bisa mencapai 500 orang, walaupun yg benar-baner serius akhirnya menjadi 3 orang saja. Dari 3 orang ini pun menyusut menjadi 1 orang.
Kami sepakat bertemu di BTN setelah harga di sepakati, teryata di BTN proses over kridit sdh tidak ada, sehingga pilihan nya adalah pembeli harus melunasi atau meneruskan utang , Bila melunasi lebih mudah krn proses dengan penjual tidak ada hubungannya lagi, akan tetapi bila akan meneruskan maka pembeli dan penjual harus datang ke Notaris untuk membuat akta ambil alih utang, akan tetapi penjual dan pembeli masih berhubungan bila kelak ada masalah.

Pembeli akhirnya ingin di lunasi, dan kita pun menuruskan ke bagian dokumen di bank BTN, dan teryata ola la la, Sertifikat tanahnya belum jadi, oleh pihak BTN saya di minta untuk di tanyakan ke developernya, krn seharusnya sertifikat sdh ada, krn sdh lebih dari 5 tahun. Maka ares pun menghubungi Developer, dan bertemu dengan bapak eko, dijelaskan oleh bapak eko kalau rumah itu Sertifikatnya memang belum diproses dan bila di proses akan memakan waktu 3 bulan.
Waduuuh, 3 bulan lama bener, ya sudahlah akhirnya saya tunggu, dan proses Jual beli ini pun terhenti sambil menunggu Proses Setifikat, kami penjual dan pembeli membuat kesepakatan internal dimana saya minta uang muka sebagai booking fee atau ikatan dan di sepakati dalam proses menunggu sertifikat, pembeli  boleh melakukan renovasi dan pembangunan, sejauh ini saya oke, krn kita sepakat sama-sama percaya.

Sertifikat selesai dibuat

3 Bulan kemudian sertifkat pun jadi dan oleh pihak developer mengabari kami, dengan senang hati saya pun menghubungi pembeli. Foto copy sertifkat tanah saya barikan kepada pembeli, sambil menginformasikan proses selanjutnya yaitu pelunasan sesuai dengan perjanjian kita.
Tunggu punya tunggu pembeli seolah sedang  mengulur ulur waktu saja, kira2 dua bulan sdh tidak ada kabar  dari mereka  untuk proses pelunaasan seperti yang di janjikan, padahal rumah sdh di renovasi sama mereka secara total alias rumah aslinya pun berubah bentuk.

Dengan agak tegas kita minta keseriusan pembeli untuk segera proses pelunasan sesui  dengan kesepakatan, dan akhirnya mereka menyangggupi datang untuk melunasi hutang ke BTN dan sertifikat asli pun bisa kita ambil yg selanjutnya kami teruskan ke Bagian Notaris untuk proses AJB.
Bertemu Notasis dijelaskan proses gono gini dan pajaknya, tentunya pajak termahal adalah pajak penjual, sedangkan pembeli hanya kena bebera juta saja, perkiraan saja ya penjual kena 8 juta, pembeli hanya 4 juta saja.

Notaris untuk AJB
Proses AJB pun sempat tersendat krn PBB tahun berjalan belum ada, sehingga harus menunggu PBB, untuk menentukan nilai pajaknya.  Dan pihak Notarispun menanyakan apakah proses pembeli sdh melunasi hutangnya. Dan krn pembeli belum melunasi hutangnya maka, proses AJPpun di pending, pihak pembeli hanya melunasi 50 persen dari total yg akan dilunasi dengan alasan Limit ATM yg terbatas, tunggu beberapa minggu teryata tetap belum di lunasi, akhirnya kita pun menanyakan mengapa kok belum di lunasi.

Asalannya macam2 lah, salah satunya pembeli menanyakan Listrik, air dll, tentunya sesuai dengan perjanjian awal, kami penjual tidak menyertakan itu. Dan pembeli bisa memasanga sendiri, sepertinya pihak Pembeli tidak menerima penjelasan kami, sehingga disaat proses AJB yang kedua kami datang ke kantor notaries untuk bertemu kembali sambil minta uang pelunasan.

Pembeli masih menanyakan masalah air dan Listrik yg tidak termasuk dalam pembelian, maka dengan berat hati kami menyatakan listrik dan air itu urusan pembeli, krn memang secara jelas kami dari awal tidak memasukkan dalam paket pembelian. Dan nampaknya pembeli agak kecewa. Akan tetapi hal ini sdh menjadi perjanjian bersama.

Pihak Notarispun menjelaskan hal yg sama bahwa yg dijual itu sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat. Pembeli pun memberikan pelunasan kepada kami.

Banyak hal yg ares temuai saat proses ini berjalan dan tentunya ares sebagai penjual harus sedetail mungkin  menjelaskan apa yang akan dijual dan fasilitas apa saja, hal ini sangat penting agar kedua belah pihak tidak dirugikan, contohnya ares ini bisa saja rugi bila harus mengikuti maunya pembali, apalagi minta macam-macam dan proses pembayaran yang terkesan di buat lambat, padahal secara hokum pembeli sdh mendapatkan waktu luas 5 bulan untuk melunasinya dan mereka pun bisa membangun rumah/renovasi rumah walaupun belum lunas, dan sayangnya niat baik ini di manfaatkan untuk sedikit memeras dengan dalih air dan listrik. Dan untunngnya Notaris bisa membela pembeli sehingga Ares nga harus keluar uang lagi. Dan yang kedua, Walaupun bayar agak mahal Notaris akan tetapi hal ini sangat membantu, krn bila salah satu dari kita tidak jujur maka dari awal akan terlihat.  Sejauh ini Notaris yg kita gunakan bisa banyak membantu Ares terutama dari Intrik-intrik pembeli yang mau untungnya saja.





2 komentar:

  1. 😎 Bergaya Sambil Mencari Pahala, Kenapa Tidak 😎
    .
    Dengan Kaos Dakwah dari Gootick Apparel yang akan membuat penampilan teman-teman pasti berbeda dari yang lain 😍😍😍
    .
    Dengan bahan Material dari Catton Bamboo yang memiliki kualitas tidak perlu di ragukan dan Sablon yang Rapih dan Kuat. Baca Terlebih dahulu kelebihan dari Cotton Bamboo

    Tersedia 5 tulisan bermakna Islami dan pilihan warna yang pastinya cocok di pakai untuk kegiatan sehari-hari yang akan terlihat Elegan dan Simple, Rapih dan Pastinya Keren.
    .
    "Promo HEMAT" Harga Normal Rp.100 K dan dapatkan potongan diskon harga sebesar Rp. 30 K.
    .
    Untuk informasi pemesanan silahkan klik link dibawah ini:

    Jual Kaos Dakwah
    Testimoni di >>>Instagram<<<:
    .
    Tunggu apalagi Langsung Ambil Promonya selagi masih Tersedia


    Mau Cari Bacaan Cinta Generasi Milenia Indonesia mengasikkan, disini tempatnya:
    Fashion

    BalasHapus