Benarkah ajaran Syiah sesat?

Saya memberanikan diri membuat tulisan ini, padahal ilmu saya terbatas. Tetapi saya akan tetap menulis tentang ini agar pikiran saya dapat terbuka tentang perbedaan aliran di dalam Islam. Membaca informasi aktual mengenai dampak dari perseteruan syiah dan sunni di negara ini, yang sampai pada suatu titik pengharaman ajaran syiah oleh beberapa ulama sunni, membuat saya terheran heran. Ulama ulama yang mengharamkan syiah merasa alirannya yang paling benar dengan kriteria kriteria mereka sendiri.


Ulama tersebut tidak menggunakan akalnya dalam mencari kebenaran, mereka hanya mengedepankan emosi. Seandainya ulama ulama itu mau mempelajari sejarah islam secara komprehensif maka tidak akan ada pengharaman terhadap aliran syiah, yang diharapkan terjadi adalah menghargai perbedaan antara sunni dan syiah.

Banyak orang yang mendapatkan informasi tentang syiah bukan dari ulama syiah sehingga terjadi distorsi terhadap aliran syiah. Ulama ulama yang sekarang semangat mengharamkan syiah adalah korban dari distorsi informasi. Sekarangkan media telah dikuasai oleh Amerika Serikat dan Israel sehingga AS dan Israel yang sering mendistorsi informasi agar terjadi perpecahan di tubuh Islam. Dan itulah yang mereka inginkan. Coba lihat negara Iran yang terus diembargo oleh negara AS dan Eropa, tetapi mereka sanggup maju dalam bidang ekonomi, ilmu pengetahuan, dan teknologi. Amerika dan Israel takut jika negara-negara Islam maju karena akan membahayakan kepentingan mereka, makanya mereka ingin mengadu domba antara sunni dan syiah.