Senin, 20 Juni 2011

Nasip TKI ???

Membaca di beberapa media akhir akhir ini mengenai nasip TKI sepertinya indonesia harus benar berbenah diri dari dasar, kita lihat saja sektor informal yang menjadi tujuan TKI kita bekerja memang sangat rentan terhadap penyiksaan maupun masalah hukum lainnya.

Gw mau menyoroti apa yang bisa gw lihat misalnya saat perekrutan Tanaga Kerja ini, di ambil dari desa2 terpencil, lalu di bawa ke jakarta untuk di tampung, saat di penampungan mereka diberikan keterampilan ala kadarnya, hal ini saya lihat sendiri di wilayag daerah tebet dimana disana banyak rumah2 gedong yg teryata isinya para TKW.

Dari sini saja sdh terlihat bahwa TKW ini di ibaratkan binatang tempat pemanpungan begitu penuh bahkan terkesan padat, selain itu mereka akan mendapatkan pengecekan kesehatan. Umumnya tempat penampungan ini di kelelola oleh orang2 keturunan arab juga, begitu juga dengan tempat pemeriksaan kesehatan, umumnya orang arab juga yang punya.

Travel yang memberangkatkan mereka juga orang arab, bahkan gaji mereka pun kelak di potong oleh yayasan yang umumnya punya orang arab juga, jadi TKI kita cuma jadi sapi perah, sampai di arab disana juga meraka kebanyakan tidak mendapatkan tuan yang baik.

Kamis, 09 Juni 2011

PLN Imbau terhadap Penipuan Penjualan Alat Listrik

Satu RT mau di Tipu sama oknum yang ngaku dari PLN, caranya cukup pintar yaitu dia sdh memiiki data kita, bahkan dia juga bisa tau kalo kita pernah nunggak. seperti lagaknya Konsultan Oknum tsb banyak nasihatnya kepada calon korban. yang ujung2nya sebenarnya dia itu mau menjual alat Listrik kepada Kita.

Awalnya tidak memaksa, tapi kok lama2 tuh orang maksa banget, bergitu cerita warga di RT kita, akhirnya kita lapor ke PLN melalui telpun, jawaban dari PLN bahwa itu adalah penipuan.

Dan gw coba cari informasinya akhirnya mendapatkan informasi sbb :

PT PLN Area Pelayanan dan Jaringan (APJ) Bandung mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati terhadap penawaran berbagai alat dengan mengatasnamakan program PT PLN.
"Biasanya sales atau tim pemasaran mendatangi rumah-rumah warga dengan menawarkan alat-alat listrik seperti boz Kwh meter, alat penghemat listrik, alat pendeteksi kebakaran, aksesoris, maupun alat-alat lainnya," kata Staf Humas PT PLN APJ Bandung, Cecep Sukmawijaya, dalam rilisnya, Rabu (25/5).
Lebih jauh Cecep mengatakan, produk-produk yang ditawarkan kepada masyarakat tersebut adalah ilegal dan diragukan kehandalannya. "Semua produk baik alat pendeteksi kebakaran, alat penghemat listrik, dan lain-lain adalah ilegal dan dari pihak PLN sendiri tidak pernah menjual maupun memproduksi alat alat seperti ini,"katanya.
Cecep mengharapkan agar warga masyarakat berhati-hati dan melaporkan apabila ada tim pemasaran yang mencatut nama PLN bahkan sering berpakaian layaknya seragam pegawai PLN.(A-71/kur)***

Hati-Hati Ada Penipuan Atas Nama Taspen

Belum lama ini ada kejadian yang hampir menimpa saudara kami dimana si penipu mengaku dari BKKBN yang menginformasikan mengenai Pembagian Deviden senilai 50 Juta.  Uang itu akan diberikan bila kita menyiapkan biaya administrasi. disinilah penipuannya, dimana kita harus mentrasfer sejumlah uang dari ATM.

Kisah ini sdh di tulis oleh rekan kita di kaskus, linknya ini
http://www.kaskus.us/showthread.php?t=3292963

dan juga berita resminya juga sdh ada.
http://economy.okezone.com/read/2011/02/09/320/422974/hati-hati-ada-penipuan-atas-nama-taspen

Kita doakan si penipu Insyaf, krn bagaimanapun juga cara2 menipu seperti ini adalah cara2 pengecut seharusnya kiita saling menolong tapi orang ini malah memberikan kerugian orang lain. dan buat si penipu gw sih ngga bisa memberikan nasihat2 apa2 cuma Tuhan yg akan memberikan petunjukNYA.

Amin.

Kelembutan Nabi



Prof dr Achmad Satori Ismail

Ketika Rasulullah SAW duduk bersama para sahabatnya, seorang pendeta Yahudi bernama Zaid bin Sa'nah masuk menerobos shaf, lalu menarik kerah baju Rasul dengan keras seraya berkata kasar, "Bayar utangmu, wahai Muhammad, sesungguhnya turunan Bani Hasyim adalah orang-orang yang selalu mengulur-ulur pembayaran utang."

Umar bin Khattab RA langsung berdiri dan menghunus pedangnya. "Wahai Rasulullah, izinkan aku menebas batang lehernya." Rasulullah SAW berkata, "Bukan berperilaku kasar seperti itu aku menyerumu. Aku dan Yahudi ini membutuhkan perilaku lembut. Perintahkan kepadanya agar menagih utang dengan sopan dan anjurkan kepadaku agar membayar utang dengan baik."

Tiba-tiba pendeta Yahudi berkata, "Demi Allah yang telah mengutusmu dengan hak, aku datang kepadamu bukan untuk menagih utang. Aku datang sengaja untuk menguji akhlakmu. Tapi, aku telah membaca sifat-sifatmu dalam Kitab Taurat. Semua sifat itu telah terbukti dalam dirimu, kecuali satu yang belum aku coba, yaitu sikap lembut saat marah. Dan aku baru membuktikannya sekarang. Oleh sebab itu, aku bersaksi tiada Tuhan yang wajib disembah selain Allah dan sesungguhnya engkau wahai Muhammad adalah utusan Allah. Adapun piutang yang ada padamu, aku sedekahkan untuk orang Muslim yang miskin."

Rabu, 08 Juni 2011

Snowbay TMII dan Petugas keamanannya

Pernah ke Snowbay TMII, disana itu kolam renangnya cukup menarik, bahkan fasiltasnya terbilang lengkap seperti  Fasilitas permainan air yang menantang dalam berbagai bentuk kolam disajikan di sini antara lain kolam seluncur (landing pool), kolam ombak (wave pool), kolam pusaran air (vortex pool), dan kolam arus (wave river); kesemuanya memberikan pengalaman yang tak terlupakan. Fasiltas bermain untuk anak-anak juga disediakan kolam permainan air yang menyenangkan antara lain tots pool, play pool, dan kids pool. Selain itu, masih tersedia fasilitas lain yang menyegarkan tubuh seperti cool beach, cool water dan hot spa.

Cuma sayang, petugas keamananya kok mukanya angker2 banget ya, seperti petugas LAPAS, seolah2 kita tahanan atau penjahat yang datang kesana. Walaupun tidak semuanya seperti itu harusnya Pihak Management Snowbay jeli bahwa pilih petugas keamanan yang murah senyum, ramah dan tidak mudah emosi, perlu di ingat kita ini adalah pengunjung Bukan Penjahat yang harus di awasi tiap langkahnya.

Salah satu petugas yang sempat kami catat kurang ramah adalah petugas yang bernama Hindi, keliatannya dia itu senior sebab kesannya sok wibawa banget, padahal kita kesana kan buat liburan bukan buat menghormati tuh orang. coba kalo pembaca datang ke snowbay jangan lupa bertemu dengannya semoga wajah angkernya sudah berubah lebih ramah dan menyenangkan.

Buat Managemant Snowbay, selamat berbenah diri, semoga berlibur di Snowbay semakin menyenangkan.

Senin, 06 Juni 2011

Jangan Buang sampah di Kali dan sungai

Bentar lagi jakarta akan kedatangan musim hujan, dimana kampung2 dan jalan2 bisa saja tergenang bahkan banjirrr oleh hujan, belum lama ini gw berpapasan dengan seseorang di sebuah rumah di pinggiran kali, dengan asiknya dia melempar sampah ke kali itu, dan tidak lama kemudian dari jauh sana juga ada yang berprilaku sama.

Aneh sih menurut gw, karena kalo banjir toh dia2 juga yang merasakan, tapi kebiasaan buruk kayak gitu tetap di pertahankan, sebenarnya sih masih pengen nulis lebih jauh, tapi jadi males aja.

Jangan mengklakson Pesepeda

Buat pengendara motor dan mobil, tolong diperhatikan kalau ada bertemu dengan pengendara sepeda mohon dong jangan mengklakson mereka, kenapa? krn yang mereka gunakan adalah tenaga manusia, bukan tenaga mesin seperti anda.

Contoh pada pesepeda (goweser) yang sedang berjalan di tanjakan dari arah belakang seorang pengendara motors tidak henti2nya mengklakson panjaaaang sekali, dengan tujuan agar si sepeda minggir dari depannya, padahal dengan tenaga manusia sepeda itu tidak bisa dibandingkan dengan motors, seharusnya kalo otak dan perasaanya dipake, sebaiknya motor mengalah saja buat temen2 kita pengguna sepeda.

Dan ini juga berlaku bagi pemakai Mobil, plase dech, jangan bunyikan klakson kalo memang ngga penting2 amat. intinya mari kita berbagi jalan, eh iya buat pesepeda juga jangan nakal masuk jalur bus way dan trotoar dong. sama-sama kita bangun kerjasama yang baik.

Jumat, 03 Juni 2011

Adaptasi di Lingkungan lain

Gw di lahirkan di lingkungan keluarga yang terbuka, ramah dan menghargai semua orang, bahkan setiap pagi kami di lingkungan selalu tegur sapa baik kepada tetangga ataupun kepada yang tua ke yang muda terlebih sebaliknya. hebatnya kami masih mengenal yang namanya gotong royong, saling membantu.

Di lingkungan yang baru gw harus adaptasi kembali, disini masyarakatnya cuek, bahkan tetangga dengan tetangga jarang ada komunikasi, semua hidup sendiri2, yang bikin males adalah wajah2 mereka tak ramah, bahkan saya harus berkali2 menegur seseorang sayang senyuman yang gw lemparkan kepadanya tidak mendapatkan balasan.

perasaan ini pun teryata tidak dirasakan oleh gw doang, teryata ada beberapa warga pendatang yang merasakan hal yang sama, tapi anehnya kalo ada urusan uang semuanya berubah, contohnya saat gw butuh pertolongan untuk memperpanjang STNK Motor gw yg habis, krn tidak ada waktu gw minta tolong dari salah satu warga disana, mereka ramahnya bukan main, tapi setelah itu yaaaah kembali seperti semula.

Analisa gw sih karena umumnya di sini adalah warga betawi, yang memang sejak dulu hidupnya serba cuek, mungkin berbeda dengan betawi yang gw temui di wilayah lain seperti di Ciracas, Cibubur, Lentang, dll. di sini keramahan itu tidak ada.

Gw harus beradap